Surabaya - Penyiksaan TKI asal Jawa Timur kembali terjadi. Kali ini dialami oleh Haryatin (32), TKI asal Blitar. Mata Haryatin mengalami kebutaan setelah kerap mendapat siksaan selama 3,7 tahun oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
"Salah sedikit saya dipukul entah itu pakai tangan atau alat. Dan pukulan itu sering diarahkan ke mata saya," kata Haryatin, kepada wartawan di Rumah Sakit Mata Undaan, Jalan Undaan, Surabaya, Kamis (19/11/2010).
Majikan yang sering menganiayanya adalah Fatma, anak dari majikannya yang sesungguhnya. Setiba di Riyadh pada tahun 2006, Haryatin langsung dibawa ke Wadida Wasir, rumah tempat majikannya, Hayya Mubarok Seid Addusri. Oleh Hayya, Haryatin disuruh bekerja di rumah anaknya, Fatma. Di rumah Fatma inilah, Haryatin kerap mendapat perlakuan tak manusiawi.
"Mata saya kerap dipukul pakai kayu dan selang. Lama kelamaan, pandangan ini makin kabur dan akhirnya gelap," tambah Haryatin, didampingi suaminya, Samsul Huda (35).
Setelah mendapat bantuan dari saudara Hayya di Riyadh yang tak tega melihat penderitaan Haryatin, pada bulan Agustus 2010, Haryatin pulang ke Indonesia setelah 3,7 tahun 'terpasung' di Arab Saudi.
Untuk mencoba menyembuhkan matanya, Haryatin berobat ke Rumah Sakit Wlingi di Blitar. Karena keterbatasan alat, ibu satu anak tersebut dirujuk untuk berobat ke Rumah sakit Mata undaan di Surabaya.
"Kata dokter, syaraf mata saya sudah rusak. Besok akan dioperasi jam 09.00 WIB,"
tandas Haryatin.
http://www.slowbos.com/showthread.php?50615-Inilah-TKI-asal-Blitar-Disiksa-Majikan-Hingga-Buta-Gan!