New York, Sebagian besar masyarakat sering meletakkan laptop di pangkuan pahanya. Tapi cara ini sebaiknya tidak dilakukan lagi, terutama bagi kaum laki-laki. Studi menemukan laptop di paha bisa meningkatkan suhu testis.
Meletakkan laptop di pangkuan paha bisa meningkatkan suhu di daerah sekitarnya termasuk temperatur testis (buah zakar). Jika kondisi ini terus terjadi, maka akan mempengaruhi kualitas spermanya.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility menuturkan sebaiknya seseorang meletakkan laptopnya di atas sebuah meja.
Peneliti mengukur suhu di skrotum (buah zakar) 29 laki-laki muda yang sering meletakkan laptop di pangkuan pahanya. Diketahui suhu skrotum laki-laki tersebut menjadi lebih cepat panas atau naik, bahkan jika partisipan menggunakan pelapis atau bantalan di bawah laptopnya.
"Saat ini jutaan orang muda yang masih berada dalam rentang usia reproduktif menggunakan laptop. Tapi ternyata dalam waktu 10-15 menit suhu skrotumnya sudah melebihi temperatur aman, namun mereka tidak merasakannya," ujar Dr Yefim Sheynkin, seorang urolog dari State University of New York di Stony Brook, seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/11/2010).
Sheynkin menuturkan sejauh ini memang belum ada penelitian yang benar-benar menguji dampak laptop terhadap kesuburan pria. Tapi penelitian sebelumnya telah menunjukkan jika suhu skrotum naik lebih dari 1 derajat celsius sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan sperma.
Dalam keadaan normal, suhu testis atau skrotum memang lebih dingin beberapa derajat dari bagian dalam tubuh. Hal ini diperlukan untuk memproduksi sperma.
"Saya tidak mengatakan orang yang baru menggunakan laptop akan menajadi tidak subur. Tapi terlalu sering menggunakan laptop bisa mempengaruhi masalah reproduksi, karena skrotum tidak memiliki waktu untuk mendinginkan temperaturnya," ungkap Sheynkin.
Posisi duduk saat memangku laptop kemungkinan juga turut mempengaruhi, orang yang duduk diam dengan kaki tertutup akan mengalami peningkatan suhu yang lebih cepat dibandingkan dengan orang yang duduk dengan posisi kaki melebar. Selain itu bantalan laptop yang digunakan juga tidak bisa berbuat banyak untuk mendinginkan testis, dan mungkin hanya akan memberikan rasa aman palsu bagi laki-laki tersebut.
Dr James Smith, ahli urologi dari University of California, Chicago menuturkan konsekuensi testis yang terus mengalami overheating (hipertermia skrotum) belum dipastikan akan menajdi permanen atau tidak, tapi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengatasinya dan membuat pasangannya menjadi sulit untuk hamil.
http://www.i-dus.com/2010/11/bahaya-memangku-laptop-bagi-reproduksi.html