Remaja bernama Rebecca Javeleau ini, memposting undangan pesta ulang tahunnya yang ke-15, melalui media Facebook. Awalnya ia hanya berniat mengundang 15 tamu undangan. Alangkah terkejutnya ia, ketika sebanyak 21.000 orang mengonfirmasi akan datang ke pesta ulang tahunnya. Ia pun panik karena takut kediamannya akan diserbu oleh tamu-tamu asing, apalagi dalam undangan tersebut tertera jelas alamat dan nomor telepon rumahnya di Harpenden.
Meskipun Rebecca sudah bertindak cepat dengan menghapus postingan undangan dari situs tersebut, namun entah mengapa versi barunya kembali muncul dan dilihat oleh semua pengguna Facebook. Sejumlah orang kemungkinan telah membuat halaman baru yang menginformasikan pesta ulang tahun itu.
Takut kemungkinan terburuk akan terjadi, Rebecca dan keluargannya kemudian menghubungi pihak kepolisian. Aparat kepolisian Hertfordshire yang segera menanggapi laporan tersebut, mengatakan akan berpatroli di wilayah Harpenden pada 7 Oktober - tanggal pesta ulang tahun berlangsung– untuk mengantisipasi jika saja tamu undangan tetap nekat datang dalam jumlah besar.
"Kami mewaspadai hal ini dan akan memastikan acara ini tidak terlaksana. Saya akan mengajak orang-orang yang mungkin berencana datang ke pesta Harpenden untuk membuat rencana lain,” ujar Sersan Lewis Ducket
Insiden yang dialami Rebecca ini langsung menuai sejumlah kritikan terhadap pengaturan privasi Facebook, yang dinilai terlalu rumit.